Virus COVID-19 Hotline 119 ext 9
Good Day,
Beautiful Friday..
Hai ladies, sejak wabah COVID-19 memasuki Indonesia, pastinya kamu sering sekali dong melihat para medis di berbagai media mengenakan perlengkapan tertutup dari ujung kaki hingga ujung kepala yang dinamakan Alat Pelindung Diri (APD).
Tujuan penggunaan APD tentunya untuk menghindari sekaligus mengurangi risiko tertular penyakit COVID-19.
APD juga dipakai oleh para medis ketika bertugas menangani penyakit infeksius lainnya seperti Ebola, MERS, SARS maupun Flu Burung.
Namun, apakah kamu sudah tau APD yang dikenakan para medis terdiri dari apa saja?
Nah, daripada penasaran..
Yuk disimak!
- Hazmat Suit (pakaian hazmat)
Hazmat adalah singkatan dari hazardous materials atau bahan-bahan berbahaya, dikenal juga dengan nama pakaian dekontaminasi.
Hazmat merupakan perlengkapan perlindungan pribadi yang terdiri dari bahan yang impermeabel dan digunakan untuk proteksi melawan material berbahaya.
Desain Hazmat Suit yang digunakan para medis sangat tertutup sehingga dapat menekan risiko Medis tidak hanya bisa dipakai oleh tim medis saja, tetapi juga oleh pemadam kebakaran, peneliti dan pekerja yang bekerja di lingkungan beracun.
- Goggles (pelindung mata)
Para medis memakai Goggles untuk menjaga mata dari benda asing dan juga virus.
Goggles ini dapat digunakan berulang oleh petugas medis, namun harus dicuci dan disinfektan sebelum digunakan kembali.
- Respirator Mask atau Masker Medis (pelindung hidung dan mulut)
Untuk melindungi organ pernapasan seperti bagian hidung dan mulut, para medis memakai Respirator Mask atau Masker Medis agar terhindar dari paparan virus.
Respirator Mask atau Masker Medis bekerja dengan cara menyaring paparan benda atau zat berbahaya seperti virus, bakteri, debu, gas kimia dan lain-lain.
- Faceshields (pelindung wajah)
Peralatan lain yang dipakai oleh para medis ialah Faceshields.
Faceshields mampu memproteksi seluruh bagian wajah.
- Sarung Tangan
Selain bisa mengurangi risiko penularan penyakit dari pasien, penggunaan sarung tangan juga dapat membuat para medis lebih leluasa untuk memegang sesuatu dan merawat pasien ketika bertugas.
Sarung tangan pun hanya bersifat sekali pakai dalam menangani virus yang infeksius.
- Sepatu Boot atau Sarung Sepatu
Sepatu boot sangat membantu para medis dalam melakukan mobilitas di tempat yang berbahaya khususnya ketika berada di luar ruangan.
Sepatu boot pun dapat melindungi kaki dari paparan zat berbahaya seperti darah, cairan atau udara yang banyak mengandung patogen serta melindungi kaki dari benda tajam.
Jika tidak ada sepatu boot, para medis harus memakai sepatu biasa yang dilapisi Sarung Sepatu sebagai perlindungan tambahan untuk meminimalisir risiko terpapar virus atau cairan berbahaya.
- Hoodie (penutup kepala)
Memakai penutup kepala sudah pasti ditujukan untuk menjaga area kepala para medis agar tidak terkontaminasi dengan patogen atau mirkoorganisme yang sedang mewabah.
Selain itu juga dapat menjaga para medis jika terkena percikan zat (cairan) dari pasien yang sedang ditangani.
Itulah 7 peralatan yang dipakai oleh para medis untuk melindungi seluruh tubuhnya dari COVID-19.
Setiap peralatan memiliki fungsi yang sangat krusial agar risiko tertular penyakit dapat dikurangi.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang, yuk Lindungi Diri dan Lindungi Sesama supaya seluruh rakyat Indonesia bersatu, bekerja sama, gotong royong menghadapi COVID-19.
Tidak lupa untuk selalu berolahraga agar senantiasa sehat.
#DirumahAja #AmanDiRumah #LawanCOVID19 #MediaLawanCovid19 #BersatuLawanCovid19
Note : artikel ini dirangkum dari berbagai sumber seperti,
https://www.viva.co.id/amp/gaya-hidup/kesehatan-intim/1207197-mengenal-apd-alat-pelindung-diri-tenaga-medis-saat-hadapi-covid-19
https://www.google.com/amp/s/blogs.insanmedika.co.id/mengenal-alat-pelindung-diri-hazmat-suit/amp/
Yuk.. cintai tubuhmu dengan berolahraga
XOXO, Wanabe
Cover Photo : https://gdb.voanews.com/372712D3-9B71-4C05-8D8D-969F8510E00F_cx0_cy3_cw0_w1023_r1_s.jpg
Add Comment