Kenali Beragam Inovasi Dari Dalam Negeri Untuk Penanganan COVID-19

Virus COVID-19 Hotline 119 ext 9

 

Good Day,
Beautiful Friday..

Hai ladies, seperti yang kita tahu bahwasanya pandemi COVID-19 belum juga usai.

Hal ini membuat para ahli terus melakukan riset untuk mendapatkan vaksin.

Walaupun hingga saat ini vaksin belum ditemukan, tapi banyak sekali loh peneliti yang mengembangkan alat agar bisa membantu menekan penyebaran Virus Corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19.

Nah, salah satunya di Indonesia.

Berikut ini beberapa inovasi terkait penanganan COVID-19 dari dalam negeri. Diantaranya :

 

1.    PCR Tes Kit

https://www.bppt.go.id

PCR Tes Kit atau yang disebut sebagai alat uji test kit berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) digunakan untuk mengenali penyakit COVID-19 Isolat RNA Indonesia.

Alat ini dibuat oleh perusahaan dalam negeri yaitu, BPPT dan PT Bio Farma.

Alat ini merupakan satu tahap di atas rapid test dan diklaim lebih efisien juga akurat dalam mendiagnosis pasien yang terjangkit COVID-19.

 

 

 

 

2.    Rapid Test Kit

https://ugm.ac.id

Rapid Test Kit adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi antibodi IgM dan IgG COVID-19 secara praktis.

Alat ini merupakan hasil kerjasama antara BPPT dengan UGM.

 

 

 


 

3.    Autonomous UVC Mobile Robot

https://telkomuniversity.ac.id

Autonomous UVC (Ultra Violet) type-C) Mobile Robot (AUMR) ialah robot yang bisa memancarkan sinar ultraviolet.

AUMR adalah produk kolaborasi antara Universitas Telkom (Tel-U) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk membantu pemerintah Indonesia melawan COVID-19.

AUMR dapat digunakan untuk mendisinfeksi dan mensterilkan ruang isolasi pasien COVID-19 tanpa intervensi manusia langsung. Dengan begitu, transmisi tenaga medis COVID-19 dapat diminimalkan.

Disinfeksi dan Sterilisasi ruang isolasi diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi kontaminasi mikroorganisme (termasuk COVID-19) baik yang melekat pada benda (peralatan), lantai atau udara.

Tujuan pembuatan alat ini karena risiko interaksi antara tim medis dan pasien COVID-19 dianggap sangat besar, sehingga untuk mengurangi risiko memerlukan metode atau alat yang dapat secara efektif mendisinfeksi dan mensterilkan jarak jauh.


 

 

 

4.    Artificial Intelligence

https://www.ui.ac.id

Artificial Intelligence digunakan sebagai alat pendeteksi COVID-19.

Alat Deteksi ini dibuat oleh Universitas Indonesia (UI) dengan mengembangkan DSS-CovIDNet, sebuah alat bantu prediksi kasus pneumonia akibat COVID-19 dengan menggunakan program berbasis artificial intelligence deep-learning.

DSS-CovIDNet menggunakan konsep convolutional neural network (CNN) untuk melakukan klasifikasi dari citra rontgen dada ke dalam 3 (tiga) kelompok, yakni pneumonia COVID-19, pneumonia Non-COVID-19, dan paru normal dengan akurasi mencapai 98,44%.

Koordinator Tim AIRA, Lukmanda Evan Lubis S.Si., M.Si. pun menyampaikan, “DSS-CovIDNet diharapkan mampu berkontribusi menambah keyakinan diagnosis dan mengurangi beban dokter spesialis radiologi dengan tingginya workload terkait diagnosis dan pemantauan kasus COVID-19.”

 

 

 

 

5.    Purifying Respirator

https://www.ui.ac.id

Purifying Respirator merupakan alat pelindung diri (APD) dalam bentuk pelindung wajah dengan menggunakan teknologi Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai (RPUBB) atau Powered Air Purifying Respirator.

Alat ini diciptakan oleh Universitas Indonesia (UI).

Purifying Respirator mampu bekerja selama enam jam secara terus-menerus dan dapat disematkan pada tas atau ikat pinggang khusus dalam pengoperasiannya.

APD hasil inovasi UI ini diharapkan mampu melindungi para tenaga medis yang tengah bertugas merawat para pasien COVID-19.

 

 

 

 

6.    Ventilator Indonesia (Vent-I)

https://www.itb.ac.id

Ventilator Indonesia (Vent-I) ialah pengaturan tekanan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).

Vent-I merupakan hasil kerjasama antara BPPT, ITB, UNPAD, YPM Salman, UI, UGM, PT Dharma dan PT Poly Jaya.

Vent-I adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri (jika pasien COVID-19 pada gejala klinis tahap 2), bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. Vent-I tersebut diklaim dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis. Alat tersebut juga memiliki fungsi utama yaitu CPAP (Continuous Positive Airway Pressure).

 

 

 

 

7.    Plasma Convalescent

https://www.the-scientist.com

Plasma Convalescent ialah pengambilan plasma convalescent dari pasien sembuh COVID-19 untuk kemudian diberikan kepada pasien kondisi berat.

Hal ini merupakan hasil kolaborasi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menekan tingkat kematian penderita COVID-19.

 

 

 

 

8.    Produk Immunomodulator

Produk Immunomodulator ialah dua jenis obat untuk meningkatkan imun pasien COVID-19 yang berasal dari kombinasi tanaman herbal asli Indonesia.

Produk ini dikerjakan oleh tim peneliti LIPI, Universitas Gadjah Mada dan PT. Kalbe Farma Tbk.

Dua produk yang di uji klinis adalah Cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto serta daun sembung.

 

 

 

 

9.    Mobile Lab BSL-2

https://www.ristekbrin.go.id

Mobile Lab BSL-2 merupakan laboratorium standar WHO.

Fasilitas kesehatan pendukung uji COVID-19 ini didesain dalam bentuk Mobile Lab BSL-2 yang penggunaannya diresmikan oleh Kemenristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Laboratorium bergerak ini dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memenuhi ketentuan World Health Organization (WHO) yang mewajibkan standar minimal Biosafety Laboratory Level 2 untuk penanganan COVID-19.

Pengembangan laboratorium bergerak ini terutama didasari oleh kebutuhan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum mempunyai laboratorium berstandar BSL-2 sebagai syarat untuk melakukan pemeriksaan COVID-19.

Dalam Mobile Lab BSL-2 ini, dapat dilakukan pemeriksaan menggunakan Rapid Diagnostic Test berbasis antibodi IgG/IgM dan Real TimePCR COVID-19.

Laboratorium ini telah terintegrasi dengan aplikasi Pantau COVID-19 yang memungkinkan pasien dapat melihat hasil tesnya sekaligus berguna untuk tenaga kesehatan dalam melakukan contact tracing kepada pasien positif COVID-19.

 

 

Itulah berbagai inovasi dari dalam negeri yang bermanfaat untuk membantu memerangi Virus Corona SARS-CoV-2.

 

Jangan lupa tetap utamakan keamanan dan keselamatan diri dalam menjalani aktivitas dimasa New Normal.

Disiplin melakukan pencegahan yang benar dapat meminimalisir kekhawatiranmu selama berlangsungnya New Normal di tengah pandemi global seperti sekarang ini.

Saat New Normal kamu akan tetap berkegiatan, bekerja dan berinteraksi bersama orang lain namun memakai cara yang baru.

Mari ikuti arahan pemerintah dan protokol kesehatannya untuk beradaptasi dengan kondisi New Normal.

 

Bantu sebarkan artikel ini ke masyarakat luas untuk Lindungi Diri dan Lindungi Sesama supaya seluruh Rakyat Indonesia bersatu, bekerja sama, gotong royong menghadapi COVID-19.

Selalu rutin berolahraga agar senantiasa sehat.

 

#LawanCOVID19 #MediaLawanCovid19 #BersatuLawanCovid19 #CegahBarengCovid19 #NewNormal #AmanProduktif

#PakaiMasker #CuciTanganPakaiSabun #JagaJarak

 

 

Yuk.. cintai tubuhmu dengan berolahraga

XOXO, Wanabe

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twitter
instagram
facebook