Kesalahan Pemula Ketika Berenang di Perairan Terbuka

 

Good Evening People,
Happy Wednesday..

Berenang di kolam renang sudah pasti terasa lebih nyaman dibandingkan melakukannya di perairan terbuka.

Di kolam renang kamu dapat melihat pembatas dinding, lantai dasar yang berwarna bahkan air yang jernih.

Kalau kamu berenang di perairan terbuka apalagi saat mengikuti balap triathlon, akan ada banyak kaki yang menendang juga hentakan tangan, tidak terdapat dinding samping, kondisi air yang lebih keruh, buih gelembung udara serta memiliki suhu air yang lebih dingin.

Faktor-faktor ini tentunya membuat banyak orang mengalami ketakutan dan kekhawatiran untuk bergabung ke triathlon.

Maka dari itu, penting sekali mempersiapkan diri sebelum balapan agar terhindar dari berbagai kesalahan saat berenang.

Sebab, jika tidak bisa saja membahayakan keselamatanmu.

 

Nah.. agar sesi renang berjalan dengan lancar, ketahui beberapa kesalahan yang cukup sering dilakukan oleh pemula dalam berenang di perairan terbuka ketika triathlon.

Misalnya seperti di bawah ini :

 

  • Tidak pernah latihan berenang di perairan terbuka

Kegagalan bisa dipicu karena ketidaksiapan.

Maka agar benar-benar siap menghadapi sesi renang di triathlon, dibutuhkan pengalaman berenang di perairan terbuka.

Ciptakan juga lingkungan latihan yang nyaman dan tidak membuat stres, contohnya, dengan membiasakan diri berlatih renang beberapa kali bersama teman, pelatih ataupun grup.

Jika memungkinkan, berlatihlah di lokasi yang sama dengan tempat lomba sebelum hari H agar kamu dapat menyesuaikan diri dengan suhu air dan situasinya.

Hal-hal seperti ini dapat membantu menenangkanmu di hari perlombaan.

 

 

  • Melewatkan pemanasan

Jangan berpikir bahwa melewatkan pemanasan sebelum balapan di perairan terbuka dapat menghemat energi. Hal tersebut hanyalah sebuah kesalahan.

Apabila tubuh tidak terbiasa dengan suhu air dapat menyebabkan bagian dada menjadi mengencang dan membuat kamu kesulitan bernapas.

Melakukan pemanasan dengan berenang setidaknya selama 10 menit sebelum lomba menggunakan energi minimal bertujuan untuk menyesuaikan tubuh dengan suhu air. Selain itu, pemanasan juga bisa membantu otot-otot di tubuh rileks, membuat gerakan tubuhmu lebih fleksibel saat berenang dan mempengaruhi kinerja jadi lebih baik.

 

 

  • Terlalu cepat dalam memulai balapan

Jika kamu masih tergolong pemula dalam berenang di perairan terbuka, mengawali berenang dengan terburu-buru untuk menjadi yang pertama hanya akan membuat kinerja selanjutnya menjadi menurun.

Mulailah berenang dengan tempo yang lambat untuk menjaga napas supaya tidak terengah-engah dan tidak cepat lelah. Jadi, saat tubuhmu mulai mengikuti ritme, tingkatkan kecepatan renang secara bertahap.

Hindari memposisikan diri di tengah kerumunan.

Berbarislah di paling kiri atau kanan kelompok usiamu agar mendapatkan lebih banyak ruang.

Jika kamu seorang pemula dan memulainya terlalu dekat dari depan, risiko tertendang, terbentur oleh semua perenang yang lebih cepat akan lebih besar.

Tapi kalau kamu mulai terlalu dekat dari belakang, akan terhambat oleh semua perenang yang lebih lambat dan berisiko menabraknya serta membuat kamu kehilangan waktu.

 

 

  • Tidak melakukan uji coba peralatan

Jangan pernah mencoba sesuatu yang baru pada hari perlombaan sebab hanya akan memicu terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Sebaiknya kenakan peralatan yang sama saat latihan maupun balapan seperti, kacamata, tri suit atau baju renang.

Gunakan peralatan renang tersebut setidaknya tiga atau empat kali latihan sebelum balapan.

Dengan mengujinya sebelum balapan, kamu akan menemukan kenyamanan dalam pemakaian sehingga dapat mempengaruhi performa menjadi semakin baik. Selain itu, kamu juga bisa membayangkan situasi yang akan terlihat dan terasa sepanjang sesi renang pada acara triathlon.

Pastikan juga kacamata telah disesuaikan dengan cuaca di hari balap.

Tidak lupa untuk membiasakan diri menggunakan pelumas ataupun chamois cream ke beberapa bagian tubuh dan mengaplikasikannya di sekitar jahitan tri suit sesuai kebutuhan untuk menjaga kulit tubuhmu dari iritasi.

 

 

  • Terlalu sering melihat ke atas

Sulit rasanya untuk tetap berada di garis lurus ketika berenang di perairan terbuka sehingga perlu melakukan penglihatan secara teratur dari stroke kamu. Hal ini merupakan trik yang dipakai atlet saat berenang di perairan terbuka untuk tetap berada di jalur.

Tapi, kalau kamu terlalu sering mengangkat seluruh kepala untuk melihat ke atas akan memberi tekanan pada pinggul sehingga memicu fleksor pinggul menjadi sakit.

Jadi hindari mengangkat kepala tinggi-tinggi untuk melihat.

Bagi kamu seorang pemula supaya tetap berada dijalur, alangkah lebih baik lakukan dengan cara mengintip keluar dari air lebih sering dan temukan keseimbangan yang tepat antara melihat ke atas dan ke bawah selama latihan.

 

 

  • Berlari terlalu cepat

Risiko tersandung dan terluka terkena batu bisa saja terjadi kalau kamu terlalu cepat berdiri dan langsung melanjutkan lari untuk melalui sisa air disaat sudah mendekati akhir sesi berenang (dimana tepi air sudah terlihat).

Melalui air yang masih setinggi pinggang membutuhkan lebih banyak waktu dan energi daripada berenang.

Untuk itu berdirilah sampai tanganmu menyentuh dasar hingga beberapa kali agar terhindar dari rasa lelah.

 

 

Hm.. itulah kesalahan-kesalahan yang cukup sering dilakukan oleh pemula dalam berenang di perairan terbuka ketika triathlon.

Oleh karenanya, persiapkan diri dengan menguasai cara berenang yang baik supaya sesi renang saat balapan berjalan dengan lancar.

 

 

Yuk.. cintai tubuhmu dengan berolahraga

XOXO, Wanabe

 

 

 

Cover Photo : Image by David Mark from Pixabay

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twitter
instagram
facebook