Ketahui Fakta Seputar Vaksin Sinovac

 

Good Evening People,
Happy Wednesday..

Pasti kamu sudah sering dong mendengar tentang vaksin sinovac belakangan ini?

Jenis vaksin ini ramai sekali diperbincangkan!

Bahkan banyak juga loh pemberitaan yang simpang siur mengenai vaksin sinovac.

Hm.. untuk itu agar kamu tidak termakan hoax, sebaiknya yuk cari tahu lebih dalam seputar vaksin sinovac.

 

Nah, vaksin sinovac itu sebenarnya apa sih?

Vaksin sinovac adalah salah satu vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi, Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech dibuat dengan platform atau metode virus yang telah dilemahkan (inactivated virus).

Saat virus dimatikan lalu partikelnya dipakai untuk membangkitkan imun tubuh sehingga tubuh bisa belajar mengenali virus penyebab COVID-19, SARS-COV-2, tanpa harus menghadapi risiko infeksi serius.

Vaksin ini diberikan dalam dua dosis atau perlu dua kali suntikan.

 

 

Kalau Sinovac Biotech Ltd. (Hanzi: 北京科兴生物制品有限公司, NASDAQSVA) adalah sebuah perusahaan biofarmasi yang berfokus pada riset, pengembangan, pembuatan dan komersialisasi vaksin-vaksin yang mencegah penyakit menular manusia.

Perusahaan tersebut bermarkas di Beijing, Tiongkok.

Pada pertengahan April 2020, Tiongkok menyepakati pengujian klinis terhadap calon vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac.

Sinovac pun telah memiliki lima lokasi di seluruh China yang mempunyai fasilitas R&D dan manufaktur.

Manufaktur tersebut adalah Changping Vaccine Production SiteTangshan Yian Biological Engineering Co., Ltd.Sinovac Biotech Co.Ltd., dan di Sinovac Research & Development Co.,Ltd, dan Sinovac Vaccine Technology Co.,Ltd.

 

 

Apakah vaksin sinovac saat ini sudah mendapatkan persetujuan dari para ahli di Indonesia?

Tentu dong.

Sebenarnya sih kamu ngga perlu ragu untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

Karena Badan POM sudah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan Fatwa MUI No. 02 Tahun 2021 pada tanggal 11 Januari 2021 yang menyatakan bahwa Vaksin COVID-19 produksi dari Sinovac Life Science Co Ltd China dan PT Biofarma (Persero) hukumnya suci dan halal.

 

 

 

Namun, terdapat kelompok masyarakat yang tidak bisa diberikan Vaksin COVID-19 dari Sinovac. Diantaranya :

Silahkan baca petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di https://s.id/juknis-vaksinasi-c19

 

 

 

Apa betul Vaksin COVID-19 diberikan secara gratis?

Ya, Vaksin COVID-19 Gratis dan Tanpa Syarat.

 

 

 

Adakah efek sampingnya?

Ada, namun efek samping terbilang ringan.

Setiap vaksin biasanya memiliki efek samping tersendiri.

Berdasarkan hasil uji klinis, vaksin virus corona merek Sinovac memiliki efek samping ringan hingga sedang. Efek samping yang timbul dapat berupa nyeri, iritasi, pembengkakan, sakit kepala, gangguan kulit, atau diare.

 

 

 

Berapa besar efikasi Vaksin ini?

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr Ir Penny K Lukito, vaksin COVID-19 Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Meski lebih kecil dari pengujian di Turki (91,25 persen) dan Brasil (78 persen), hasil uji vaksin Sinovac sudah memenuhi standar persyaratan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu minimal 50 persen.

Lantas, apa yang dimaksud dengan efikasi?

Menurut WHO dalam “Overview of Vaccine Efficacy and Vaccine Effectiveness” efikasi vaksin adalah kemanjuran vaksin yang dihitung dalam persentase dalam penurunan insiden penyakit pada suatu kelompok yang divaksinasi, dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi.

“Efikasi sebesar 65,3 persen dari hasil uji klinik di Bandung menunjukkan harapan bahwa vaksin ini mampu untuk menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3 persen,” ujar Penny K Lukito.

 

 

 

Benarkah dapat memicu sistem imun?

Kemampuan vaksin Sinovac untuk memicu sistem imun terbilang tinggi.

“Pada uji klinis tahap ketiga di Bandung imunogenisitas menunjukkan hasil yang baik,” ujar Penny.

Setelah 14 hari penyuntikan, hasilnya menunjukkan kemampuan membentuk antibodi sebesar 99,74 persen.

Sementara itu, pada tiga bulan setelah penyuntikan, hasil antibodinya masih 99,23 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan tiga bulan, individu yang disuntik vaksin masih memiliki antibodi yang tinggi, yakni 99,23 persen,” tambahnya.

 

 

 

Apakah Vaksin Sinovac juga digunakan di Negara lain?

Ya, Vaksin Sinovac tak hanya digunakan di Indonesia.

Terdapat beberapa negara lainnya yang mengimpor vaksin buatan Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.

Beberapa negara di antaranya adalah Turki, Brazil dan Chile.

 

 

 

Selain itu beredar informasi bahwa seseorang yang sudah divaksin tetap bisa positif COVID-19.

Eits, maksudnya gimana sih?

 

 

 

Bahkan terdengar kabar juga kalau Sinovac mengirimkan Vaksin Curah.

 

 

Itulah fakta-fakta terkait Vaksin Sinovac yang penting untuk kamu ketahui.

Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah dimulai pada 13 Januari 2021.

Saat ini pelaksanaanya menggunakan vaksin COVID-19 produksi Sinovac dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan serta petugas publik terlebih dulu.

Bersiaplah untuk divaksinasi ketika vaksin siap.

 

Mari #siapdivaksinasi sembari tetap menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun dengan rutin)

Vaksin lindungi diri, lindungi negeri!

Tidak lupa rutin berolahraga ya.

 

 

Yuk.. cintai tubuhmu dengan berolahraga

XOXO, Wanabe

 

 

Artikel ini dirangkum dari sumber-sumber terpercaya, seperti :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sinovac_Biotech

https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/tak-perlu-ragu-divaksinasi-vaksin-halal

https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/kelompok-masyarakat-yang-tidak-bisa-diberikan-vaksin-covid-19-dari-sinovac

https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/vaksin-covid-19-gratis-dan-tanpa-syarat

https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/sudah-divaksin-tetapi-bisa-positif-covid-19

https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/sinovac-kirimkan-vaksin-curah-apa-maksudnya

https://www.halodoc.com/artikel/jokowi-divaksin-ini-8-fakta-vaksin-sinovac-yang-perlu-diketahui

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twitter
instagram
facebook