Pro dan Kontra Olahraga Lari Dalam Keadaan Perut Kosong

 

Good Evening People,
Happy Wednesday..

Beberapa orang memilih melakukan lari dengan kondisi perut kosong.

Olahraga lari seperti ini biasanya dikerjakan saat pagi hari, setelah 6 hingga 8 jam berpuasa semalaman.

Namun, apakah kamu yakin kalau hal tersebut benar-benar aman?

Jika belum, mari ketahui lebih lanjut!

 

Nah, sebelum membahas seputar pro dan kontranya, sudahkah kamu tahu bahwasanya ketika kamu belum makan artinya kadar glikogen kamu rendah?

Eits, apa sih glikogen?

Glikogen adalah bentuk penyimpanan karbohidrat. Itulah yang digunakan tubuhmu untuk energi.

 

Menurut penelitian, lari dengan perut kosong mungkin dapat memberikan manfaat untuk tubuh. Seperti :

  • Meningkatkan pembakaran lemak

Berolahraga lari memakai metode seperti ini diklaim dapat membawa efek yang bagus pada pembakaran lemak.

Hal ini dikarenakan, tubuh menggunakan lebih banyak lemak sebagai energi karena simpanan karbohidrat yang rendah.

Alhasil pembakaran lemak pun lebih tinggi, atau “oksidasi”.

 

  • Pengurangan asupan energi

Dalam sebuah studi kecil dari sumber terpercaya pada tahun 2019 ditemukan terdapat 12 peserta laki-laki yang lari dengan perut kosong memiliki penurunan terhadap asupan energi selama 24 jam. Para ilmuwan menghubungkan ini dengan hati, yang juga menyimpan glikogen.

Tubuhmu memanfaatkan simpanan glikogen hati ketika kadar glikogen darah dan otot habis. Menurut para peneliti, hal ini mempengaruhi asupan energi kamu melalui jaringan saraf hati-otak.

Maka dari itu, cara seperti ini seringkali dipakai untuk seseorang yang ingin menurunkan berat badan, karena tugasnya yang dapat membantu mengontrol asupan energi.

 

  • Meningkatkan ketahanan aerobik

Dalam sebuah studi kecil ditahun 2010, latihan puasa dikaitkan dengan VO₂ max yang lebih tinggi.

VO₂ max mengacu pada pengambilan oksigen maksimum kamu selama aktivitas fisik yang intens. Ini adalah ukuran ketahanan aerobik dan kebugaran secara keseluruhan.

Namun, penelitian ini sudah tua dan hanya memiliki 14 peserta. Jadi, diperlukan penelitian tambahan.

 

  • Meminimalisir masalah pencernaan

Ketika kamu latihan dengan intensitas yang lama, biasanya akan memicu masalah pada pencernaan. Contohnya : kram perut atau usus, mual, muntah bahkan diare.

Gejala ini seringkali mempengaruhi atlet yang berlari jarak jauh atau berlatih dalam jangka waktu yang lama.

Jika kamu rentan terhadap masalah pencernaan yang disebabkan oleh olahraga, lari dengan perut kosong mungkin merupakan pilihan yang ideal.

 

 

Setelah mengetahui manfaatnya, berikut beberapa kerugian yang akan kamu alami kalau berolahraga lari dengan perut kosong setelah berpuasa semalam. Misalnya :

  • Intensitas latihan berkurang

Kamu akan lebih sulit mempertahankan intensitas atau kecepatan tinggi dalam olahraga lari.

Mengapa? Karena walaupun tubuhmu dapat menggunakan lemak untuk bahan bakar, itu tidak berkelanjutan.

Ketika simpanan lemak ditubuhmu gagal memenuhi kebutuhan lari, kelelahan akan muncul dan daya tahan pun menjadi lebih rendah.

 

  • Meningkatkan risiko cedera

Risiko cedera akan lebih besar ketika kamu mengalami kelelahan selama berkegiatan fisik.

Rasa lelah bisa terjadi disaat simpanan energi ditubuh menurun.

Selain itu, otak kamu juga membutuhkan glukosa agar berfungsi dengan baik. Ini sangat penting selama olahraga, ketika tubuhmu juga menggunakan glukosa untuk mengisi otot.

Jika kamu lari dengan kondisi perut kosong dari semalam, otak kamu mungkin tidak mendapatkan cukup energi. Kamu juga akan kesulitan untuk memperhatikan lingkungan sekitar.

 

  • Menyebabkan kehilangan otot

Sebuah studi ditahun 2015 menemukan bahwa olahraga pagi setelah puasa semalaman akan meningkatkan kadar kortisol. Itu berarti berolahraga lari dengan perut kosong yang biasanya dilakukan di pagi hari bisa berdampak negatif pada otot.

Kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Ini mengontrol fungsi dasar seperti glukosa darah dan respons stres.

Pada tingkat tinggi, kortisol mendorong pemecahan protein dalam sel otot. Ini meningkatkan kehilangan dan kelemahan otot.

 

  • Berisiko untuk kondisi tertentu

Melakukan olahraga lari dengan metode seperti ini tidak cocok untuk semua orang.

Apabila kamu menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2, berlari dengan perut kosong dapat menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia).

kamu lebih mungkin mengembangkan hipoglikemia akibat olahraga jika kamu mengonsumsi obat diabetes, seperti insulin. Agar tetap aman, selalu periksa gula darah dan makan kudapan sebelum lari.

Begitupun kalau kamu menderita penyakit Addison, menjalankan puasa dapat menyebabkan kadar gula darah rendah yang berbahaya.

Jika kamu memiliki kedua kondisi tersebut, tanyakan kepada dokter cara berolahraga yang aman.

 

  • Kurang efektif dalam penurunan berat badan jangka panjang

Beberapa penelitian memang mengatakan bahwa olahraga setelah berpuasa dengan kondisi perut kosong dapat meningkatkan pembakaran lemak, tetapi ini mungkin tidak ideal untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Hal Ini dikarenakan cara tubuh dalam mengatur sumber bahan bakarnya. Ketika kamu membakar lemak dalam jumlah tinggi selama menjalankan puasa, tubuhmu mengimbanginya dengan mengurangi pembakaran lemak di kemudian hari. Ini menggunakan lebih banyak glukosa sebagai gantinya.

 

Jadi, manakah yang lebih baik?

Secara umum, disarankan untuk makan sebelum berolahraga lari. Ini memberi tubuhmu bahan bakar yang dibutuhkan untuk berolahraga dengan aman dan efisien.

Bila kamu lebih suka lari dengan perut kosong, lakukan lari pada intensitas ringan hingga sedang saja dan segera istirahat jika kamu mulai merasa pusing.

 

 

Nah, walaupun berolahraga lari dalam keadaan perut kosong setelah berpuasa semalaman memiliki manfaat karena kadar glikogen yang rendah.

Penting juga nih untuk diingat, bahwa lari dengan perut kosong mungkin tidak aman untuk semua orang.

 

 

Yuk.. cintai tubuhmu dengan berolahraga

XOXO, Wanabe

 

 

 

Note : artikel ini dirangkum dari sumber,

https://www.healthline.com/health/exercise-fitness/running-on-an-empty-stomach

 

 

Cover Photo : https://abcnews.go.com/Health/training-1st-marathon-reverse-aging/story?id=68093187

 

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twitter
instagram
facebook